Catatan Khotbah: Minggu, 10 Juli 2011 - GBI IKM
Pdm. Ridwan Hutabarat.
Nats Alkitab : Mazmur 20:1-20
Hari-hari ini banyak orang kristen percaya kepada Tuhan hanya menurut pengertian sendiri, penampilan seolah-olah rohani, namun kehidupan sehari-hari cenderung didominasi oleh keinginan daging Gal 5:19-21.
Jangan mengukur kekuatan rohani seseorang dari penampilan saja, sesungguhnya kekuatan rohani terletak pada apa yang tidak terlihat oleh mata, artinya kekuatan rohani seseorang terletak pada kekuatan PONDASI KEHIDUPAN setiap kita yaitu FIRMAN TUHAN YANG HIDUP (Yoh 15:5 "..... sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."), sebab itu iman akan Kristus harus disertai perbuatan. Mengapa? Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Yak 2:26.
Nats Alkitab diatas di tulis oleh Daud dalam keadaan tertekan oleh musuh di medan perang. Kondisi demikian mengingatkan kepada setiap kita bahwa hari-hari ini kita sedang menghadapi peperangan rih, "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." Ef 6:12.
Meski demikian kita tidak memiliki kesadaran yang tinggi, sehingga tidak sedikit orang kristen mengalami kegagalan dalam hidupnya, oleh karena itu Tuhan perintahkan "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu." Ef 6:13, artinya jangan memberi peluang kepada iblis, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1 Pet 5:8. Lawanlah dia dengan iman yang teguh!
Sadarkah, dalam kehidupan suami istri, iblis tidak henti-hentinya menggoda dengan berbagai macam cara, bahkan fenomena yang terjadi hari-hari ini, tidak sedikit perceraian terjadi. Ingat! Dibalik perceraian terdapat dosa yang serius karena tidak adanya pengampunan, "(Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)" Mar 11:26. Ini merupakan peringatan mutlak yang harus kita perhatikan dengan serius karena akan berujung NERAKA.
Dengan sikap bagaimana, pengampunan harus kita lakukan? "Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan." Ams 16:6, sadari bahwa kita sedang dalam peperangan roh, sebab itu pahami Firman Tuhan secara utuh dan benar, jangan mengagumi sesuatu, tetapi harus mengorbankan nilai Firman Tuhan.
Daud dalam keadaan tertekan, tidak menyerah dalam peperangan roh. Kuncinya: Menggunakan sa;ah satu senjata Allah yaitu KETOPONG KESELAMATAN atau DOA yang tidak henti-hentinya memohon kepada Tuhan. (Maz 20:2-6).
Percayalah kepada Allah kita secara pribadi yang tidak selalu mengabulkan permintaan kita. Mengapa? Hidup yang berkualitas harus melalui proses, "Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya." (Maz 20:7), artinya jangan kejar kemenangan, melainkan kejarlah pengurapan TUHAN maka pasti kemenangan, berkat dan hikmat mengikutinya.
Pengurapan bukan sekedar pengolesan minyak. Banyak orang kristen menilai pengurapan dengan ukuran minyak, minyak hanya sebagai lambang (Tipology) yang menggambarkan proses. Sebab orang yang diurapi bukan sekedar percaya kepada Tuhan namun orang demikian adalah kepercayaan Tuhan. Orang kepercayaan Tuhan seperti Daud sangat langka di akhir zaman. Kebanyakan orang kristen tidak mengejar pertobatan dan hidup benar, pengurapan dianggap jalan pintas untuk menyelesaikan masalah, padahal kita diurapi agar kuat menjalani proses.
Daud dikenan Tuhan tetapi harus melalui proses sebagai gembala domba di padang gurun, menghadapi berbagai tantangan, untuk membuktikan bahwa dia bisa di percaya menjadi raja israel. Sekalipun telah lama mendapat pengurapan dari Tuhan sebagai raja, tidak langsung jadi raja, tapi harus melalui proses menuju kesana.
Mengapa pelayanan Tuhan Yesus dimulai dari padang gurun, tujuannya supaya mengalami PROSES PEMBENTUKAN. Kehidupan Daud pun dibentuk di padang gurun, "Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak." Maz 20:8-9. Jangan mengandalkan kekuatan dari dunia, saat kita diproses akan banyak tawaran dari dunia memberikan jalan keluar yang gampang, jalan pintas, tapi tidak sesuai dengan kebenaran. Andalkan Tuhan, hanya Dia yang sanggup dan tahu jalan yang terbaik buat kita. "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi." Maz 73:25.
Nilai kehidupan tidak di tentukan dari apa yang kita miliki saja, tetapi bagaimana kita menjalani proses kehidupan, mengalami kemenangan demi kemenangan bersama Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Tuhan Yesus Memberkati.
No comments:
Post a Comment