Monday, July 18, 2011

Apa Yang Terjadi Setelah Pencurahan Roh Kudus? (2)

Tanggal 12 Juni yang lalu adalah hari Pentakosta dan kebetulan waktu itu saya sedang berada di Belanda. 2000 tahun yang lalu keadaan hari-hari seperti itu bisa kita lihat di Kisah Para Rasul tentang bagaimana dampak dari pencurahan Roh Kudus ke dunia ketika itu.


Saya menemukan ada 4 hal yang terjadi se-telah Roh Kudus dicurahkan, yaitu:




1. Mujizat-mujizat terjadi
Pada waktu itu Petrus dan Yohanes akan ke bait Allah untuk berdoa, tiba-tiba di pintu bait Allah ada seorang pengemis yang lumpuh sejak lahir, di mana setiap harinya dia digotong ke sana dan pekerjaannya adalah mengemis. Waktu dia melihat Petrus dan Yohanes datang, dia menjulurkan tangannya, kemudian Petrus berkata kepadanya, “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Tiba-tiba orang itu bisa berdiri dan berlari-lari, terjadilah mujizat dimana orang itu bisa berjalan! (Kisah 3:1–8).


Saudara, rasul-rasul dipakai Tuhan hari-hari itu dan mujizat-mujizat terjadi. Dikatakan bahwa orang-orang sakit dibawa keluar dari rumahnya di atas tempat tidurnya mereka diletakkan di tepi-tepi jalan, supaya apa? Supaya paling tidak ketika Petrus lewat, bayangannya mengenai mereka dan bayangan Petrus menyembuhkan mereka juga!

Saudara yang dikasihi Tuhan, orang-orang yang tinggal di sekitar Yerusalem datang berbondong-bondong dan Alkitab katakan bahwa semua orang disembuhkan! Bukankah kita sedang melihat hal-hal itu sedang terjadi hari-hari ini? Amin!

Lima tahun yang lalu saya ingat Tuhan berkata kepada saya, “Kamu pergi ke kota-kota kemana Aku tunjuk dan kamu lakukan ‘healing movement ministry’. Kumpulkan gereja-gereja dan ajak gereja-gereja itu mengumpulkan orang-orang miskin, orang-orang sakit, orang-orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, sebab Aku akan menyembuhkan mereka!” Selama kurun waktu 5 tahun saya sudah melakukan KKR seperti itu. Dan kemarin di Belanda adalah yang ke175 kali. Saya melihat dengan mata sendiri bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan seketika orang-orang sakit. Saya melihat dengan mata sendiri bagaimana orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor yang hilang seketika. Apa yang terjadi 2000 tahun yang lalu, hari-hari ini sedang terjadi luar biasa! Dan ke depan ini Tuhan berkata kepada saya, “Kamu akan melihat hal-hal yang lebih besar lagi!”

Saudara, MUJIZAT MASIH ADA! Mujizat-mujizat yang terjadi 2000 tahun yang lalu setelah Roh Kudus dicurahkan itu sedang terjadi dengan luar biasa dan saya mau katakan bahwa ini dalam kapasitas yang lebih besar lagi.

Saudara, saya tidak tahu masalah Saudara, tetapi satu hal yang ingin saya katakan kepada Saudara, di hadapan Tuhan Yesus jangan bicara, “Tidak mungkin …”, sebab semua mungkin. Jangan sampai berkata, “Mana mungkin penyakit saya disembuhkan? Mana mungkin keluarga saya dipulihkan, mana mungkin bisnis saya dipulihkan seperti dulu?” NO! Dihadapan Tuhan Yesus semua mungkin, tidak ada yang mustahil bagi Dia dan bagi orang yang percaya.

2. Perubahan Cara Hidup Jemaat
Setelah Roh Kudus dicurahkan terjadi perubahan cara hidup jemaat sebagai berikut:

a. Jemaat bertekun dalam pengajaran rasul-rasul
Mereka sering mengadakan persekutuan bersama-sama. Mereka memecahkan roti dengan gembira dan dengan tulus hati (Kisah 2:42–46). Mari perkatakan bersama saya, “Gembira dan tulus hati!”

Saya percaya hari-hari ini sedang terjadi yang seperti ini; dimana ketika kita sedang berkumpul ada satu sukacita dan kegembiraan yang luar biasa. Apakah Saudara merasakan hal ini? Amin!

Kalau Roh Kudus benar-benar dicurahkan maka kita pasti akan merasakan ada kegembiraan, sukacita dan tulus hati. Kita berkumpul seperti ini tidak mempunyai motivasi yang lain kecuali hanya menyenangkan hati Tuhan. Kita berdoa, memuji dan menyembah Dia dan Tuhan disenangkan.

b. Jemaat senang menabur
Kisah 4:34–35, Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.

Saudara, firman Tuhan berkata bahwa ketika Roh Kudus dicurahkan tidak ada orang yang berkekurangan. Mengapa? Sebab orang-orang yang berlebih, mereka memberi atau menabur untuk yang kekurangan melalui rasul-rasul. Mereka mungkin menjual tanah atau rumahnya lalu meletakkan hasilnya di kaki rasul-rasul, kemudian para rasullah yang akan membagi-bagi sehingga tidak ada seorang pun yang berkekurangan.

Saudara, pada waktu Roh Kudus dicurahkan maka ciri dari jemaat adalah senang menabur dan memberi! Mari perkatakan bersama saya, “Menabur! Memberi! ... Menabur! Memberi!” Haleluya!

Bulan lalu ada satu pesan Tuhan yang begitu kuat yang sudah saya sampaikan di tempat ini. Tahun 2011 adalah tahun multiplikasi dan promosi, 6 bulan sudah berlalu apakah Saudara sudah mengalami multiplikasi dan promosi tersebut? Mari yang percaya bersama saya katakan, “Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi!” Salah satu kunci multiplikasi dan promosi itu adalah memberi dan menabur!

Ini adalah Tuhan Yesus sendiri yang mengajarkan tentang memberi, sebab itu adalah cara untuk mematahkan cinta akan uang dan keinginan untuk kaya.

Saya percaya kalau Saudara mempunyai uang banyak, puji Tuhan karena Tuhan menyertai Saudara, tetapi jangan sampai terperangkap dalam cinta akan uang, karena akar daripada segala kejahatan adalah cinta akan uang! Akar segala kejahatan itu bukan uangnya tetapi cinta akan uang. Dan Tuhan Yesus mengajar untuk mematahkan cinta akan uang dan keinginan untuk menjadi kaya adalah dengan cara memberi.

Ada seorang muda yang kaya datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Dengan bangga dan sukacita orang muda itu berkata kepada-Nya: “Kalau itu telah kulakukan semua”. Tetapi Tuhan Yesus memandang kepadanya dengan kasihan dan berkata: “Hanya satu kekuranganmu, jikalau engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, setelah itu ikutlah Aku.” Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, tidak ngomong “a” atau “b” ia langsung ‘ngeloyor’ pergi. Tuhan Yesus lalu meneruskan, “Alangkah sukarnya seorang kaya masuk Sorga, lebih mudah seekor unta masuk lobang jarum daripada seorang kaya masuk Sorga”. Begitu Tuhan Yesus mengungkapkan hal itu, murid-murid menjadi ‘ramai’ dan berkata, “Kalau begitu siapa yang dapat diselamatkan? Siapa yang bisa diselamatkan?” Tuhan Yesus langsung menjawab, “Memang bagi manusia tidak mungkin tetapi tidak demikian bagi Allah, sebab bagi Allah semuanya mungkin”. (Mat 19:16–26).

Ada sebuah lagu yang dulu sangat terkenal berjudul “It is well with my soul” yang ditulis oleh seorang yang bernama Horatio G.Spafford. Horatio adalah seorang pengacara dan pengusaha yang memiliki banyak property dan gedung-gedung bertingkat di sepanjang tepi pantai Lakeshore di kota besar Chicago. Bukan hanya sebagai seorang yang sukses dengan bisnis, tetapi dia juga merupakan seorang Kristen yang cinta Tuhan dimana dia menjadi sponsor dan donatur dari seorang hamba Tuhan di Eropa yang terkenal pada waktu itu yang bernama D.L. Moody.

Saudara, Horatio mengalami satu proses dan saya percaya ini diizinkan oleh Tuhan. Yang pertama adalah pada tahun 1871, anak laki-laki satu-satunya meninggal karena sakit step dan panas yang sangat tinggi. Karena hal ini seluruh keluarganya mengalami kegoncangan dan belum selesai dengan kegoncangan tersebut, tiba-tiba terjadi kebakaran besar melanda Chicago pada waktu itu dan asset-assetnya habis semua. Dalam keadaan shock yang seperti itu dia memutuskan untuk pergi berlibur ke Eropa bersama anak-anak dan istrinya sekalian akan ikut KKR D.L.Moody di sana. Mereka lalu memesan tiket kapal laut untuk pergi ke sana, tetapi sehari sebelum keberangkatan tiba-tiba partner bisnisnya menelpon dan memintanya untuk menandatangani beberapa dokumen. Walaupun dia sudah katakan bahwa dia akan pergi bersama keluarganya tetapi partner bisnisnya memaksa agar dia harus hadir dalam penandatangan tersebut. Kemudian dia memutuskan supaya istri dan anak-anaknya pergi berlayar duluan dan dia akan menyusul. Akhirnya istri dan keempat anaknya pergi berlayar lebih dulu, tetapi apa yang terjadi? Ternyata di tengah jalan kapal ini bertubrukan dengan kapal lain dan dinyatakan bahwa 226 penumpangnya tewas semua kecuali 1 yang selamat, yaitu istri Horatio! Pada waktu itu terjadi dia tidak tahu akan hal ini, dia hanya menunggu-nunggu kabar keberadaan istri dan anak-anaknya. Lalu datanglah telegram dari istrinya yang hanya menuliskan pesan singkat, “Safe alone!” Jadi rupanya hanya istrinya sendiri yang selamat sedangkan keempat anaknya tewas dalam tragedi tersebut. Mendengar ini dia benar-benar hancur hati dan mungkin berteriak-teriak di hadapan Tuhan seperti ini, “Tuhan … Tuhan! ... saya tidak kuat seperti ini!”

Akhirnya dia kemudian pergi menyusul istrinya dan ketika berada di kapal sampailah dia di tempat dimana terjadinya kecelakaan tersebut. Nahkoda kapal menghentikan kapalnya persis di tempat tragedi itu dan disitulah Horatio mendapatkan lagu “It is well with my soul”.

Saudara, lagu ini berbicara bahwa apa pun yang terjadi dalam hidup ini, baik susah maupun senang yang pasti dialami oleh kita, baik hidup maupun maut yang mendekat kepada kita, tetapi hati kita tetap tenang. Tenanglah hai jiwaku, mengapa? Karena kita percaya Tuhan Yesus selalu beserta dengan kita. Haleluya!

Saya tahu, melalui peristiwa ini Horatio adalah mungkin seperti anak muda yang kaya tadi, tetapi bedanya Horatio tidak ‘ngeloyor’ pergi. Dia pasti bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apakah ini Tuhan? ... Ini apa, Tuhan?” Dia adalah seorang yang kaya, tetapi apa yang dilakukan setelah itu membuatnya mengerti isi hati Tuhan, dimana dia pergi dan menetap di Yerusalem. Dia mendirikan organisasi yang bernama “American Colony” dan tahukah Saudara apa pelayanan organisasi tersebut? Ternyata pelayanan organisasi tersebut adalah untuk orang-orang miskin!

Saudara, saya tahu apa yang Tuhan rencanakan digenapi oleh Horatio. Saya percaya kalau Horatio tidak datang ke Yerusalem dan tidak melakukan satu pelayanan bagi orang miskin mungkin lagu ini tidak terkenal sampai sekarang. Tetapi hasil akhir daripada itu seperti yang Tuhan Yesus katakan tadi yaitu, “Bagi manusia itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah tidak demikian karena semua mungkin bagi-Nya!”

Orang kaya dikatakan sukar masuk Sorga bahkan lebih mudah unta masuk lobang jarum! Bagi manusia memang sukar, tetapi Tuhan punya cara! Dan cara-Nya itu sepertinya tidak enak. Mungkin Saudara bertanya apakah semua orang harus melalui peristiwa seperti ini? Saya pikir tidak semua orang harus melalui peristiwa seperti ini, tetapi kebanyakan harus melaluinya termasuk saya. Kadang-kadang kalau kita hidup terlalu enak, kita menjadi lupa dan tidak tahu akan rencana Tuhan. Tetapi Tuhan tahu caranya dan Dia datangkan hal-hal yang mungkin tidak enak bagi kita tetapi dengan satu tujuan, yaitu supaya kita selamat!

Saya percaya kalau setiap kita ditanya, “Apakah Saudara cinta uang?”, pasti jawabannya adalah, “No!..No!...Saya tidak cinta uang!”. Tetapi siapakah yang tahu keadaan dirinya sendiri? Yang tahu hanyalah Tuhan! Dan mungkin saja melalui orang lain yang bisa melihat diri kita dan berkata, “Hei, kamu sudah mulai cinta uang, kamu ingin menjadi kaya … berhati-hatilah!” Secara pribadi kita tidak akan sadari hal itu, namun Tuhan tahu dan punya caranya! Tetapi apa pun yang terjadi biarlah kita ingat selalu hal ini, “Tenanglah hai jiwaku!...tenanglah hai jiwaku! sebab Tuhan selalu beserta kita dan Dia tidak akan meninggalkan kita!” Amin!

Source: Khotbah Pdt DR Ir Niko Njotorahardjo (SICC - 2 Juli 2011)

No comments: