Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (Pengkhotbah 3:1)
Setiap mahluk yang tinggal di bumi tunduk kepada musim-musim kehidupan. Di Indonesia kita mengenal bahwa ada musim hujan dan kemarau. Berikut juga seorang petani, ia akan mengerti bahwa ada musim menanam dan menuai. Jika petani itu tidak memperhatikan hal ini, pasti akan mengakibatkan kekacauan, atau lebih parahnya ia akan mengalami kegagalan panen.
Kehidupan terus berjalan makin hari makin cepat, dan aka nada banyak perubahan yang terjadi di sekitar kita. Akan kah kita hanya menunggu dan berpangku tangan meratapi nasib? Tuhan ingin kita terus bertumbuh, dan memilki kehidupan yang produktif. Ini adalah tugas setiap orang percaya dimana kita perlu menghasilkan buah-buah dalam kehidupan. Pemimpin saya mengatakan bahwa buah yang paling lezat untuk dinikmati adalah buah yang dihasilkan pada musim yang tepat.
Saudaraku, kita perlu mengenali musim-musim yang terjadi dalam kehidupan ini. Jika kita mengerti mengerti hal ini, maka kita akan mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan dan yang tidak perlu kita lakukan. Saya percaya, bahwa kita akan memiliki kehidupan yang berkualitas karena kita akan dapat melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat atau terbaik. Maka kita akan menuai dan menikmati tuaian yang terbaik pada musimnya.
Mari kita menyamakan ritme dengan agenda kerja Tuhan untuk hidup kita. Nikmatilah setiap musim dengan menghasilkan buah-buah yang terbaik. Sebab Tuhan “membuat segala sesuatu indah pada waktunya” (Pengkhotbah 3:11).
No comments:
Post a Comment