Tema kekerasan dan perzinahan kerap mewarnai industri perfilman di Hollywood. Tidak demikian dengan film Fireproof besutan Alex dan Stephen Kendrick. Sebab, film ini menekankan pada kesetiaan terhadap janji pernikahan, meski mustahil untuk dipertahankan.
Fireproof berkisah mengenai Kapten Caleb Holt (Kirk Cameron), seorang pemadam kebakaran yang sangat berhasil memimpin anak buahnya, dengan mengusung tema, “Jangan pernah meninggalkan rekan kamu di belakang”. Ini berbanding terbalik dengan kehidupan pernikahannya yang berada di ambang kehancuran. Ya, meski luar biasa sukses di tempat kerja dengan menjadi pahlawan pemadam kebakaran, Caleb adalah pecundang di tempat tinggalnya yang gagal menjadi pahlawan di mata isterinya.
Setelah tujuh tahun menikah, Caleb dan isterinya, Catherine (Erin Bethea), siap untuk berpisah karena telah ‘terpisah’ secara emosional. Caleb menganggap istrinya terlalu sensitif dan tidak menghargainya. Sedangkan Catherine menilai Caleb sangat tidak sensitif, tidak mendengarkan, dan tidak memahami kebutuhan Catherine. Saat mereka tengah bersiap untuk memasuki proses perceraian, sang ayah, John Holt (Harris Malcom), menantang anaknya untuk mencoba eksperimen cinta selama 40 hari: The Love Dare.
Caleb nyaris putus asa dalam mengikuti eksperimen ini, sebab ia merasa tidak sanggup mencintai seseorang yang terus-menerus menolak dirinya. John menjelaskan, bahwa ini juga yang dirasakan Tuhan saat umatNya selalu menolak kasihNya. Ini membuat Caleb memahami arti cinta yang sebenarnya, dan memulai perjalanan spiritualnya sebagai seorang Kristen.
Di tengah perjalanan spiritualnya, Caleb juga berkonfrontasi dengan kecanduannya pada pornografi, yang juga menjadi bagian dari konflik Caleb dan Catherine. Sedangkan Catherine, di tengah semi-perpisahan dengan suaminya, mulai menikmati setiap perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh lelaki lain. Dan---seperti yang sudah diduga---keteguhan Caleb untuk tetap setia pada Catherine, akhirnya menyelamatkan pernikahan mereka dari kehancuran.
Film ini sangat kami rekomendasikan untuk ditonton khususnya untuk Keluarga Muda Kristen. Bahkan mungkin di jemaat Anda, bisa diadakan ACARA NONTON BARENG khusus Keluarga Muda. Film ini menunjukkan bahwa cinta sejati bukanlah mencari apa yang terbaik buat diri sendiri, melainkan untuk orang lain. Kemudian, untuk mendapatkan kehidupan pernikahan yang baik, Anda harus memahami bagaimana mengasihi pasangan Anda dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan.
source : peduligereja.com
No comments:
Post a Comment