Saturday, March 12, 2011

Save Our Children


Catatan Khotbah Ibadah DM IKM 26 April 2010 Pembicara : Ka’ Novenny

Anak-anak selalu menjadi target utama iblis sejak dari lahir, untuk menghancurkan jemaat Tuhan. Pada jaman Nabi Musa terjadi pembantaian besar dimana setiap anak laki-laki yang lahir dari perempuan Ibrani harus dibunuh. "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup. Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?" Keluaran 1:16-18.
Hal ini pun terjadi kembali pada saat kelahiran Tuhan Yesus. Kenapa hal ini bisa terjadi kepada setiap anak-anak, kenapa tidak kepada orang-orang dewasanya saja? Lemah, yah anak-anak sangat lemah dan mudah di pengaruhi, sehingga mudah bagi siapa saja untuk dapat mengelabui anak-anak, John Locke adalah filsuf dari Inggris. Ia sering disebut sebagai tokoh yang memberikan titik terang dalam perkembangan psikologi. Teori yang sangat penting darinya adalah tentang gejala kejiwaan bahwa jiwa itu pada saat mula-mula seseorang dilahirkan masih bersih bagaikan sebuah "Tabula Rasa", tabula rasa adalah teori bahwa pikiran (manusia) ketika lahir berupa "kertas kosong". Itu sebabnya Peranan keluarga (orang tua) sangat penting dalam membentuk anak-anak, bagaimana anak-anak itu jadinya adalah tugas dari orang tua yang telah di percayakan untuk mendidik dan mengarahkan si anak untuk dapat menjadi anak-anak panah didalam keluarganya. Setiap kita yang telah dipercayai Tuhan untuk memiliki anak harus bertanggung jawab atas perkembangan anak kita, apa yang ingin kita tuliskan dalam kehidupan anak-anak kita itu yang menentukan karakter mereka di kemudian hari.

seperti sehelai kertas putih begitulah anak-anak, apa saja yang kita tuliskan pada kertas tersebut menentukan karakter pada anak-anak dikemudian hari, “Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.” Mazmur 127 : 4 ini jugalah yang membuat anak-anak begitu berharga dan kenapa sampai iblis menjadikan anak-anak sebagai target untuk di hancurkan, karena anak-anak inilah yang akan menjadi senjata Tuhan untuk dipakai melawan si iblis, dalam Mazmur 8 : 3 dikatakan “Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. “ Tuhan telah meletakan Kekuatan untuk membungkam musuh, betapa dasyatnya jika anak-anak berada di tangan seorang pahlawan “Tuhan Yesus” dia akan menjadi anak-anak panah yang akan menghancurkan kuasa kejahatan.

Yohanes 21 : 15-17 dalam terjemahan bahasa Inggris New King James Version (NKJV) di katakan

21:15 So when they had eaten breakfast, Jesus said to Simon Peter, "Simon, [son] of Jonah, do you love Me more than these?" He said to Him, "Yes, Lord; You know that I love You." He said to him, "Feed My lambs."

21:16 He said to him again a second time, "Simon, [son] of Jonah, do you love Me?" He said to Him, "Yes, Lord; You know that I love You." He said to him, "Tend My sheep."

21:17 He said to him the third time, "Simon, [son] of Jonah, do you love Me?" Peter was grieved because He said to him the third time, "Do you love Me?" And he said to Him, "Lord, You know all things; You know that I love You." Jesus said to him, "Feed My sheep."

Lambs adalah Domba yang masih muda yang berumur 0-12 bulan. Dan jelas dikatakan pada Yohanes 21:15 "Feed My lambs." Beri makanan domba-domba kecil-Ku (anak-anak dibawah umur 12 tahun). Pelayanan sebagai guru sekolah minggu bukanlah pelayanan yang sekedar saja, hanya sebagai penjaga saat orang tua si anak sedang mengikuti kebaktian, tapi pelayanan sekolah minggu harus benar-benar menjadi wujud dari “kita mengasihi Tuhan” dan bertanggung jawab juga untuk membawa setiap anak-anak kepada kebenaran Firman Tuhan. Apakah kita mengasihi Tuhan Yesus? “Gembalakanlah domba-domba kecil".

Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Matius 18:5. Sungguh suatu hal yang luar biasa dikatakan dalam ayat tersebut bahwa setiap orang yang menyambut anak-anak dia menyambut Tuhan Yesus. Yah Tuhan sangat mencintai anak-anak dan Ia ingin setiap kita pun menyambut mereka dengan hati yang tulus dan bukan menjadi beban. Kita wajib membawa setiap anak-anak kepada Tuhan, dikatakan pada ayat berikutnya “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepadaKu, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut”. Matius 18:6. Tuhan ingin kita benar-benar mengembalakan domba-domba kecil kepada jalan kebenaran, dan tidak menyesatkannya marilah kita semua mengambil tanggung jawab ini sebagai suatu bentuk Kasih kita kepada Tuhan dan bukan hanya sebagai bentuk pelayanan saja. Kepada setiap orang tua yang sudah dipercayakan untuk memiliki anak, mari bawa anak kita kepada kebenaran Firman-Nya, dan menjadikan setiap anak-anak kita menjadi anak-anak panah yang siap dipakai oleh Tuhan untuk merebut kemenangan di masa depannya.

“Gembalakanlah domba-domba kecil"

God Blessed

No comments: