Thursday, October 21, 2010

POLA PIKIR TANAH PERJANJIAN



Ringkasan Khotbah : 10 January 2010
Pst. Mark McClendon
Mulai tahun 2010 dan selanjutnya setiap kita harus mempunyai pola pikir tanah perjanjian supaya kita dapat hidup secara maksimal, hidup didalam janji Tuhan atau meraih yang terbaik didalam hidup setiap kita. Sekalipun perbedaan antara baik dan terbaik sangat tipis. kenyataannya kebanyakan manusia mengalami hidup dalam hal ya
ng baik, ironisnya sangat sedikit yang dapat menerobos atau  meraih  kehidupan yang terbaik. Bukankah janji Tuhan yang tertulis dalam I korintus 2;9 : “,,,, Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Tuhan memanggil setiap kita ditentukan oleh beberapa kriteria :
1.       Sadar atau tidak sadar setiap kita sedang dipersiapkan Tuhan untuk suatu tujuan ilahi yang unik artinya setiap kita dipanggil dan dipilih secara spesial, dan dibalik semuanya mempunyai rancangan Tuhan yang dahsyat didalam kehidupan kita. Setiap pilihan Tuhan tidak pernah salah, oleh karena itu ketika kita masuk kedalam pelukan Bapa di Sorga melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib maka kita masuk dalam kesempatan yang bersejarah didalam kehidupan kita, Demikian halnya ketika kita keluar dari Mesir, dimana Mesir berbicara tentang lambang dari kutuk maut atau lambang kehidupan yang membelenggu kita, selanjutnya Tuhan membawa kita masuk kedalam padang gurun, disinilah Tuhan mulai membentuk setiap kita supaya kita mengalami mujizat Tuhan. Kita tidak dapat menghindari padang gurun, hal demikian dialami umat Israel ketika harus menempuh seluruh perjalanan di padang gurun selama empat puluh tahun atas kehendak TUHAN,  dengan maksud merendahkan hati mereka mencobai mereka untuk mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, yakni, apakah mereka berpegang pada perintah-Nya atau tidak. (Ulangan 8:2).
Dua hal yang harus kita perhatikan melalui perjalanan bangsa Israel di padang gurun :
  • Banyak orang sulit untuk menghilangkan ego atau kesombongan, dan Tuhan membenci orang yang tinggi hati, oleh karena itu kita harus bersyukur jika kita mengalami proses padang gurun supaya kita dapat belajar menjadi orang yang rendah hati, sehingga kita mempunyai sikap taat, tunduk dan siap belajar untuk mengerti akan kehendak Tuhan yang merupakan jalan pintas untuk mempercepat keluar dari proses padang gurun.
  • Tuhan juga ingin mengetahui apa yang ada dalam hati, adakah hati yang taat atau tegar tengkuk, dikarenakan karakter lebih bernilai daripada pengetahuan artinya mendengar khotbah adalah penting tetapi jauh bernilai jika kita bertumbuh menjadi serupa dengan Tuhan Yesus, demikian pula iman lebih penting daripada talenta, karunia dan kharisma artinya hati yang percaya penuh kepada Tuhan akan jauh bernilai.
Kesimpulannya bahwa lamanya proses perjalanan dipadang gurun sangat ditentukan oleh diri kita sendiri, artinya sekalipun kita telah diperlengkapi dengan firman Tuhan, jikalau kita tidak mempunyai kerendahan hati dan ketaatan sebagai respon kita kepada Tuhan, maka kita akan berputar putar di padang gurun.    
2.       Respon kita terhadap pangilan Tuhan tidak hanya diukur oleh kemampuan atau kesempurnaan yang kita miliki artinya Tuhan tidak akan mendiskualifikasi atas ketidak dewasaan kita, Ulangan 9:6 : ”Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!". Manfaatkan kesempatan baik yang diberikan Tuhan kepada setiap kita untuk memenuhi panggilannya asalkan kita bersedia diproses melalui padang gurun supaya hari demi hari hati, karakter, kedewasaan, pola pikir kita terus menerus bertumbuh menjadi dewasa, karena saatnya akan tiba didalam hidup kita untuk menyeberangi sungai Yordan  dan masuk tanah perjanjian atau kehidupan maksimal, dimana Tuhan menghendaki kita melangkah kedalamnya dan meraih segala sesuatu yang telah Tuhan sediakan, dan mengerjakan bagian kita di akhir zaman ini serta memenuhi tujuan ilahi diatas hidup kita. Meskipun hal ini terjadi disaat kita belum sempurna. membuktikan bahwa urusan hati bukanlah urusan satu hari tetapi harus disempurnakan secara terus menerus seumur hidup kita, bukankah Matius 16:24 : “…. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”. Pikul Salib artinya mati bagi kita namun hidup bagi Tuhan, oleh karena itu kita jangan memanfaatkan anugerah Tuhan untuk menikmati dosa ! yang akan berakibat kekristenan kita menjadi kerdil dan tidak pernah menjadi pribadi yang dapat diandalkan Tuhan, maka dapat dipastikan kita tidak akan pernah mengalami kehidupan maksimal.       
3.       Janji Tuhan atas kemenangan kita mempunyai syarat (Ulangan 8:1)
Panggilan ilahi didalam hidup kita dengan maksud; Tuhan akan melakukan sesuatu yang dahsyat melalui kehidupan kita sebagai anak perjanjian yaitu Tuhan perintahkan kita masuk ke tanah perjanjian untuk menduduki tanah Kanaan.
Tuhan berulang-ulang mengingatkan kita sebagai anak perjanjian, dengan jaminan untuk mengalami kemenangan, karena Tuhan Allah kita yang perkasa akan berjalan didepan laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan  dan menundukkan musuh-musuh dihadapan kita   (Ulangan 9:3; 7:21-22), tetapi syarat yang harus kita lakukan yakni  “taat dan setia melakukan segenap perintah-Nya”.
Apa yang harus kita mengerti dalam hal ini ? Kasih Tuhan tidak bersyarat artinya seburuk apapun yang kita lakukan Tuhan tetap mengasihi kita bahkan Tuhan rela mati untuk kita, lain halnya dengan berkat Tuhan atau penggenapan janji-Nya didalam hidup kita mempunyai syarat, Ulangan 8:1 :“segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
4.       Musuh  terbesar  yang  dapat  menggagalkan untuk  meraih kehidupan maksimal (Ulangan 8:7-9) adalah perlawanan dengan diri kita sendiri, oleh karena itu Tuhan mengingatkan kita : “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;” (Ulangan 8:11), artinya kita jangan melupakan Tuhan hanya dikarenakan tiga hal :
·         RASA NYAMAN  (Ulangan 8: 12-13 : “… apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,:dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,”)
·         TINGGI HATI atau EGO (Uangan 8:14-17 : “Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,…”)
·         PENYEBAHAN BERHALA (Ulangan 6:14 : “Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,”)
Formula Tuhan, supaya kita berhasil meraih kehidupan maksimal (Ulangan 10:12-13) :
1.       Takut akan Tuhan  artinya rasa hormat atau mengingat Tuhan setiap hari dan perhitungkan hari-hari kita dimuka bumi, jangan menyepelehkan kehidupan yang Tuhan berikan, ingat ! bahwa Tuhan berdaulat atas hidup dan mati setiap  manusia di bumi. Tanpa  takut akan Tuhan berarti menyalahgunakan anugerah Tuhan. 
2.   Gaya  hidup  menyenangkan  hati  Tuhan  artinya  kita harus selalu menceritakan kebaikan Tuhan  kepada anak cucu kita.dimanapun kita berada, miliki pola pikir Kristus dan terapkan nilai-nilai kerajaan Allah didalam hubungan keluarga kita.
3.    Hubungan yang intim dengan Tuhan artinya Hati kita yang senantiasa bergairah dan berpaut kepada Tuhan 
4.   Taat kepada Tuhan artinya kita harus berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan, berarti kita membangun masa depan dan menuju kehidupan maksimal.
Memasuki tahun 2010, marilah kita sebagai anak  perjanjian selalu menerapkan pola pikir Kristus dan berpegang kepada perintah-perintah-Nya, maka Tuhan akan menggenapi setiap  janji-Nya.

Tuhan Yesus memberkati

No comments: