Tuesday, November 20, 2012

Anugerah atau Kinerja?


Efesus 2: 8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah
Sejak kecil saya hidup dalam disiplin rohani yang cukup kuat. Membaca firman, berdoa berjam-jam, beribadah dan bersaksi menjadi keharusan. Saya sudah terbiasa melakukannya bertahun-tahun. Saya merasa cukup baik ketika melakukan disiplin-disiplin rohani tersebut. Saya berpikir bahwa saya adalah orang yang layak untuk mendapatkan berkat dan hidup yang baik. Seringkali saya merasa tertuduh dan sangat merasa bersalah ketika tidak berdoa lebih dari satu jam atau tidak membaca Alkitab. Jika saya tidak melakukan dengan baik, dalam pikiran saya Tuhan seperti siap-siap untuk marah dan kecewa kepada saya.
Ketika saya belajar tentang kasih karunia, saya mendapati sesuatu yang mengubah dari kehidupan rohani saya. Bahwa orang percaya hidup oleh karena anugerah, bukan karena hasil kinerja manusiawi. Dari sejak kecil saya berpikir, bahwa berkat Allah bergantung kepada kinerja saya. Kalau berkat hanya bergantung kepada kebenaran diri sendiri, dan jika Tuhan menghitungnya, saya yakin itu terlampau kecil sekali. Ada banyak motivasi-motivasi yang tidak murni yang mendasari kinerja saya. Setelah mendapati kebenaran itu, saya merasakan bahwa kehidupan dan disiplin rohani bukan sebuah tekanan lagi. Saya bersyukur untuk anugerah yang Tuhan berikan. Itu bukan karena kebenaran saya, namun semata-mata karena augerahNya.
Pekerjaan kita yang terbaik sekalipun dirusak oleh dosa, oleh motif tak murni yang beragam kadarnya dan oleh banyaknya kinerja tak sempurna – Jerry Bridges

No comments: