Tuesday, January 10, 2012

YOUR LATTER WILL BE GREATER - GREATLY INCREASE

YOUR LATTER WILL BE GREATER - GREATLY INCREASE


Nats Alkitab : Ayub 8:5-7

“Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.”

Your latter will be grater sebuah lagu yang sering sekali saya bawakan merupakan sebuah tuntunan Tuhan bagi saya khususnya dan juga bagi kita semua, lagu ini mengatakan bahwa “masa depan kita akan menjadi sangat luar biasa” Dalam Ayub 8:7 dalam versi King James dikatakan “Though thy beginning was small, yet thy latter end should greatly increase.” Perhatikan kata Greatly Increase, yah pada saat kita mencari Tuhan pada waktu-Nya, bukan hanya kita mendapatkan berkat saja, tetapi lebih dari itu keadaan kita akan dibuat meningkat dengan tajam.

Bagaimana kita bisa menerima berkat itu dalam kehidupan kita?

1. Percaya dan berkata-kata. (Mat 9:27-29)
Percayakah kita bahwa Tuhan dapat melakukan “Greatly Increase” dalam hidup kita? Apakah pesan Tuhan ini hanya untuk Ayub dan atau orang tertentu saja? Kuncinya adalah percaya. Paulus menegaskan dalam ayat berikut ini “Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.” (2 Kor 4:13). Selain percaya kita juga harus memperkatakan apa yang kita percayai, “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Rm 10:10). Apapun yang kita percayai dalam Tuhan harus kita perkatakan, percaya dengan hati dan berkata-kata dengan mulut kita.

2. Mencari Tuhan.
Kenapa kita harus mencari Tuhan? Dalam ayat berikut ini dikatakan “Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.” (Ibr 12:26-29). Satu kali nanti bumi akan diguncangkan oleh Tuhan bahkan langitpun akan diguncangkan, tetapi ada satu yang tidak akan terguncangkan, Kerajaan Allah, kita harus mencari Tuhan untuk dapat menerima kerajaan Allah, sehingga kita tidak dapat terguncangkan di saat bumi dan segala isinya terguncang. Mencari Tuhan intinya adalah berada, berjalan, menginvestasikan sesuatu, melangkah, membuat bisnis, membangun rumah tangga, melakukan apapun didalam kehendak Tuhan. 

Mencari Tuhan juga untuk memastikan bahwa kita berada di tempat yang seharusnya kita berada. Saat kita berada dalam naungan Tuhan kita tidak akan pernah tergoncangkan. Lihat bagaimana Tuhan menyelamatkan bangsa Israel saat tulah turun atas Mesir, dan bahkan orang lain pun yang ada dalam rumah yang terdapat tanda di selamatkan juga dari tulah itu, Tuhan ingin kita berada tetap dalam naungannya, Tuhan rindu untuk melepaskan kita dari guncangan, apakah kita rindu untuk tetap berada dalam naungan-Nya? Mari cari Tuhan agar kita bisa terlewati dari guncangan demi guncangan yang terjadi.

A. Mencari pada waktu-Nya.
Ayub 8:5 dalam versi King james di katakan “If thou wouldest seek unto God betimes, and make thy supplication to the Almighty;” di situ dikatakan “unto God betimes” artinya mencari Tuhan pada waktunya. Dalam 2 Korintus 6:2 “Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” 40 tahun bangsa Israel berada di padang gurun dan tidak dapat memasuki tanah perjanjian yang hanya di batasi oleh sungai Yordan, tetapi tiba saatnya Tuhan membuat bangsa Israel dapat melalui sungai itu dan akhirnya mereka mendapatkan tanah perjanjian. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa ini waktunya Tuhan berkenan atas hidup kita? Menyembah, yah seorang penyembah akan selalu mengetahui tanda yang di berikan oleh Tuhan dalam hidupnya agar ia dapat mengetahui apa yang sedang Tuhan kerjakan, seperti orang Majus yang hanya melihat satu tanda dilangit, yang menandakan ada seorang Raja yang akan lahir dan mereka mempersiapkan diri untuk datang menyembah kepada Raja yang baru lahir tersebut, berbeda dengan apa yang diperlihatkan kepada para gembala di padang rumput para malaikat bernyanyi di padang rumput, tetapi mereka masih belum mengerti apa yang terjadi, dan sampai mereka pergipun dikatakan hanya untuk sekedar melihat-lihat. Bagaimana dengan kita? Saat ini gereja kita masuk dalam tahun multiplikasi dan promosi karena perkenanan Tuhan, apa itu membuat kita melihat satu tanda untuk datang menyembah Dia di tahun perkenanan-nya atau hanya akan membuat kita sekedar tahu saja? Biasakan menyembah karena disaat kita menyembah kita dapat melihat tanda dari Tuhan untuk kita dapat mengetahui rencana-Nya.

B. Mencari dengan ibadah yang benar

I. Persembahkan tubuh yang kudus dan berkenan (Rm 12:1).
Ibadah bukan hanya sekedar kehadiran kita di gereja atau kegiatan lain yang kita lakukan di gereja, bukan juga sekedar kita memberi persembahan, Tuhan tidak melihat itu semua. lebih dari itu, adakah kita membawa sesuatu bukan “benda” tetapi hati kita kepada Tuhan? Sudahkah kita datang beribadah kepada Tuhan dengan seluruh hidup kita? Dalam Ayub 8:6 juga berbicara tentang “bersih dan jujur” ini juga bentuk ibadah kita kepada sesama kita.

II. Pakai pikiran Kristus (Rm12:2)
Memperbaharui pikiran kita sesuai dan selaras dengan pikiran Kristus, pikiran dan kemauan kita tidak dapat mengikuti kehedak Tuhan, tetapi dengan pikiran Kristus kita dapat mengerti apa yang menjadi kehedak Tuhan dan mampu berjalan dalam tuntunan-Nya. Kegagalan bangsa Israel tidak dapat memasuki tanah perjanjian pun karena mereka masih terus menggunakan pikirannya dan selalu mengingat-ingat apa yang mereka dapat di mesir. Perbaharui pikiran kita dengan aturan yang Tuhan bierikan bukan dengan mengatur Tuhan sesuai dengan keinginan kita. Bagaimana kita dapat memakai pikiran Kristus? Baca dan renungkan Firman Tuhan.

III. Bangun hubungan pribadi (Am 9:11)
Tuhan sedang memulihkan “pondok Daud” yang menggambarkan tentang hubungan yang intim dengan Tuhan, bangun hubungan pribadi dengan Tuhan bukan hanya sekedar kita datang menyembah bersama-sama dalam kebaktian saja tetapi juga kita memiliki hubungan penyembahan secara pribadi dengan Tuhan, kenapa kita harus memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan? “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman TUHAN, “bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran. (Am 9:13) Akan ada percepatan dalam hidup kita, janji Tuhan bagi orang yang memiliki hubungan yang pribadi dengan-Nya percepatan itu akan datang dan membuat hidup kita naik dengan pesat. Hubungan pribadi harus diusahakan.

IV. Jangan melawan Tuhan (Mzm 50:22b)
Perhatikan perintah Tuhan dalam hidup kita dan jangan kita melupakannya, jangan melawan Tuhan, pegang ketetapan dan perintah-Nya, ketaatan kita akan membuat berkat Surga melimpah atas hidup kita, tetapi sebaliknya jika kita tidak taat kita akan berurusan langsung dengan Tuhan. Dalam hal keuanganpun jaga hati kita untuk tidak menjadi hamba uang, Tuhan ingatkan kepada kita juga tentang hal persepuluhan sudahkah kita berlaku jujur atau kita masih hitung-hitungan dengan Tuhan. Mari beribadah dengan cara yang benar dengan juga membawa segala hidup dan miliki kita untuk memuliakan Tuhan.

3. Minta kepada Tuhan.
Dalam Ayub 8:5 di katakan “…dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa,” Minta perkenanan Tuhan dalam hidup kita, Yakobus katakan “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit — , maka hal itu akan diberikan kepadanya.” (Yak 1:5). Perkenan harus kita minta kepada Tuhan, saat kita memiliki itu maka kitapun mendapat perkenanan manusia sehingga apapun yang kita kerjakan semuanya akan di buat berhasil oleh Tuhan.

Saat ini Tuhan sedang membuka pintu perkenanan-Nya mari masuk dan terus cari Tuhan lebih sungguh lagi dan kita akan dibawa kepada janji Tuhan dalam hidup kita yang sangat meningkat.

Tuhan Memberkati.


Khotbah : Pdm. Himawan Leenardo (1 Januari 2012)

No comments: