Saturday, March 12, 2011

Kunci agar 'Apa saja yang Anda perbuat berhasil'

Khotbah Minggu, 7 Februari 2010 Pdm. Himawan Leenardo
Bacaan Alkitab : Mazmur 1:3
"Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Ada tiga hal yang harus kita perhatikan agar ayat tersebut benar-benar terjadi dalam kehidupan kita :





1. DITANAM dan MENDAPAT AIR KEHIDUPAN
Di dalam kehidupan, kita harus menjadi pribadi yang mau di tanam di tepi aliran air. Tapi bukan air sembarang air, melainkan air yang mendatangkan kehidupan.


Keadaan akhir zaman akan banyak terjadi goncangan seperti yang tertulis dalam Yoel 2:30-32

Seorang pendoa mendapatkan penglihatan mengenai 4 kategori orang kristen :

a. Orang kristen rajin ke Gereja tetapi berada dalam siksaan neraka, hal demikian terjadi pada orang kristen yang ke Gereja namun mempunyai motivasi hanya sekedar untuk mendapat berkat.

b. Orang kristen setia ke Gereja namun disisinya terdapat ular siap menerkam artinya kehidupannya terancam.

c. Orang kristen yang berdiri diatas kepala ular namun belum stabil

d. Orang kristen yang mempunyai kemampuan menginjak ular dengan kuasa Kristus.

Orang kristen tidak kebal terhadap goncangan yang akan terjadi di akhir zaman ini. Berjaga-jagalah.

Wahyu 6:12-13 : "...bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang." Berbicara tentang banyak orang-orang terkenal akan berjatuhan. Demikian halnya didalam Wahyu 8:10-11 : "... jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit." Bintang Apsintus jatuh menimpa sepertiga sungai dan mata-mata air yang berakibat banyak orang mati, oleh karena airnya menjadi pahit.

Dimana anda ditanam ? Kita harus ditanam ditepi aliran air kehidupan bukan aliran air dunia. Hari-hari ini dunia banyak menawarkan pengajaran-pengajaran yang menggiurkan tetapi tidak memberikan pertumbuhan, tidak memberi kehidupan. Maka Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita : "Belilah daripada-Ku emas yang telah dimurnikan" artinya kita harus ekstra hati-hati menerima pengajaran diakhir zaman sehingga tidak menyesatkan kehidupan, dengar dari mereka yang sudah teruji.

Hosea 4:6 mengingatkan supaya kita tidak binasa karena tidak mengenal Allah; oleh karena itu kita harus mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. (Hosea 6:3)

Kita harus mengerti Konsep Kehidupan yakni : Harus tertanam untuk menerima air dari aliran air yang memberikan kehidupan dan berbuah lebat. Dalam kondisi yang terburuk sekalipun, jika kita tertanam, maka masih ada harapan. Ayub 14:7-9 "Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai."


Janganlah biarkan hidupmu ditanam di tempat sembarangan, tetapi di tepi aliran air yang membawa kehidupan : Pdm. Himawan Leenardo


2. MENGENAL HATI TUHAN
Janganlah kita hanya berpegang kepada perintah-perintah Tuhan saja tetapi kita harus mengenal pikiran dan perasaan Tuhan, demikian yang dilakukan seorang Samaria dari sepuluh orang kusta yang telah di sembuhkan, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, dan tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya (Lukas 17:11-18 ). Bagaimana dengan orang Farisi yang selalu memegang perintah Tuhan tanpa mengenal hati Tuhan ? Sampai hari ini mereka tetap menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus seperti Singa Yehuda namun mereka tidak mengerti bahwa Tuhan Yesus telah datang sebagai Anak Domba Allah.

3.MEMUASKAN HATI TUHAN
Kita harus mengerti bahwa Tuhan Yesus sebagai pribadi juga mempunyai kebutuhan, Yohanes 4: 7-10 mencatat ketika seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya : "Berilah aku minum", jika kita memuaskan hati Yesus, maka air kehidupan itu akan diberikan dengan tiada hentinya dalam kehidupan kita. "Jawab Yesus kepadanya: "Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya... "

Marilah kita memuaskan hati Tuhan dan bangunlah tahta Tuhan sebagai Raja yang berkuasa atas hidup kita maka kita tidak haus lagi dan sampai masa lanjut umurmu, engkau akan melihat keberhasilan dari Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati

No comments: