Menjadi pribadi utuh bersama Yesus

Kepribadian yang utuh didasari oleh beberapa segi kehidupan yaitu karakter temperamen, bentuk pola asuh, keyakinan, pendidikan, dan bagaimana pengalaman hidup kita (Jakoep Ezra)

Kita yang sekarang bukanlah pribadi yang instan. Siapa dan bagaimana kita dibentuk dari masa-masa yang panjang. Seringkali, masa-masa itu memiliki cara tersendiri membuat hidup kita terpecah. Ada nilai yang bertabrakan dengan kasih karunia Allah namun sudah mengakar menjadi nilai budaya. Ada luka terhadap orangtua yang tak terselesaikan sehingga mengakibatkan pola disfungsi. Pengalaman kehidupan yang pahit sehingga kita menjadi apatis. Namun, satu hal yang membedakan keutuhan seseorang, yaitu saat ia memiliki keyakinan yang benar bersama Kristus. Bahwa Kristus mampu menyusun kembali kepingan-kepingan kehidupan kita yang berserakan menjadi satu keutuhan.