Resiko sebuah pilihan

Ada resiko yang tak  bisa kita hindari jika kita melangkah, tetapi akan lebih beresiko lagi kalau kita tidak melangkah kemanapun-Peter Drucker

Sejak SMU, saya memiliki hobi mendaki gunung. Dalam perjalanan mendaki Gunung Sumbing, saya dan teman-teman pernah mengalami hujan yang cukup deras di tempat yang sangat terbuka. Ada dua pilihan waktu itu. Terus berjalan dalam hujan ke tempat yang lebih teduh, namun dengan resiko tergelincir karena jalan begitu licin. Berhenti melangkah, namun terus kehujanan dan resiko petir yang menyambar-nyambar. Akhirnya kami ambil pilihan pertama. Dan ternyata tak begitu jauh, kami menemukan satu tempat berteduh yang cukup nyaman. Meskipun saat berjalan, kami sempat merasa takut dengan resiko terpeleset dan was-was bahwa kami salah arah, namun ketika resiko itu berani kami ambil, kami menemukan tujuan yaitu tempat berteduh. Bayangkan jika waktu itu kami memutuskan tetap berada di tempat semula dan tidak melangkah. Akan lain hasilnya.

“Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih: 1 Taw 21:11b