KUNCI KEMENANGAN DALAM MENGAHADAPI PEPERANGAN

Ringkasan Khotbah : 6 Juli 2008
Pdm. Himawan Leenardo

http://anakpanahinfo.blogspot.com

Nats Alkitab : Keluaran 17:8-13

Peperangan yang terjadi seijin Tuhan dan ditentukan untuk menjadikan hidup kita lebih dari pemenang. Kisah Daud, seorang gembala domba yang tidak masuk dalam hitungan tetapi dapat menjadi seorang pahlawan, tentunya harus melalui proses :



1. PILIHAN (Mazmur 139:13-14)

Didalam ayat 9 : Musa berkata kepada Yosua, diawali dengan kata "PILIHLAH ……...."

Kita harus menyadari jika kita adalah umat yang dahsyat dan ajaib, karena sejak dalam kandungan ibu, Tuhan telah memilih kita untuk menjadi lebih dari pemenang. Untuk mewujudkan kasih-Nya maka rela meninggalkan Sorga, sebaliknya kita juga diberi hak untuk memilih.
Perlu kita mengerti; untuk berjalan bersama dan mencapai tujuan diperlukan kesepakatan (Amos 3:3).

http://anakpanahinfo.blogspot.com

2. NAIK KETEMPAT YANG LEBIH TINGGI (Mazmur 132:13-14)
TUHAN telah memilih Sion yakni tempat yang tinggi, menjadi tempat kedudukan-Nya dan tempat perhentian-Nya sampai selama-lamanya. Hal ini dilakukan Daud karena Daud menangkap keinginan Tuhan, sebab itu Daud membangun tempat tinggal Tuhan, yang merupakan perioritas utama dilakukan Daud untuk menjamu Raja.

Kita harus mempunyai kemauan dan tekad untuk naik ketempat yang lebih tinggi. karena kesempatan semakin kecil, maka diperlukan sikap yang benar untuk lolos dari seleksi :

http://anakpanahinfo.blogspot.com

• JANGAN TAKUT DAN GENTAR Pengkhotbah 9:11-12; intinya bahwa waktu dan kesempatan diperlukan semua orang. Yusuf pernah dilupakan didalam penjara, tetapi Yusuf tidak kecewa, sampai datang kesempatan untuk menterjemahkan mimpi Firaun. Kuncinya yakni Yusuf selalu mengembangkan sikap yang benar.Ayub berkata : "Setiap pagi Tuhan datang untuk menguji aku, karena itu kita harus bersikap benar setiap saat. Pemilihan Pasukan Gideon dengan tujuan untuk mendapatkan pasukan yang tidak takut dan gentar (Hakim-Hakim 7:4), karena diperlukan pasukan yang bersenjata di-hati, bukan hanya ditangan. Janganlah terpengaruh tipu daya "takut dan gentar" tetapi tetaplah percaya, jangan berhenti, karena Roh Allah yang ada didalam hidup kita lebih besar dan sanggup melakukan segala perkara. Apapun yang terjadi tetaplah percaya, seperti Abraham tetap percaya walaupun tidak ada dasar untuk percaya namun iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Janganlah takut dan gentar karena iblis seperti singa yang mengaum-ngaum, tetapi tanpa daya untuk menelan umat Allah. Krisis dapat terjadi dan tidak dapat dikendalikan tetapi sikap hidup kita dapat kita kendalikan
• JANGAN TERIMA THE SECOND BEST (FOKUS PADA TUJUAN) Miliki tujuan / goal yang pasti, jika kita focus pada tujuan maka kita akan mengalami janji Tuhan. (Ibrani 12:2) Tuhan mencari umat yang sungguh–sungguh dan setia sampai kepada tujuan, untuk itu TUHAN berfirman kepada Gideon: "……. suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, " (Hakim-Hakim 7:4)
• JANGAN TIDAK MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB (Hakim-hakim 4:6-9) TUHAN memberikan otoritas kepada Barak untuk maju beperang, tetapi jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju, Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, …" Kepala keluarga yang telah diberi otoritas sebagai Imam / Ayah / Suami / Pemimpin, harus melakukan tugas dan tanggung -jawabnya sesuai otoritas yang telah Tuhan berikan, jangan sekali-kali mengalihkan tangung jawab kepada istri atau anggota keluarga. Mazmur 128:1-3 mengatakan : Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!. Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!. Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!

3. UNITY / KESATUAN HATI DAN PIKIRAN (Keluaran 17:11-12)
Sepakat dalam Iman, Kasih dan pengharapan, merupakan kunci kemenangan didalam menghadapi pergumulan seberat apapun juga.
Bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan (Pengkhotbah 4:12)
http://anakpanahinfo.blogspot.com
Janganlah kita melupakan ajaran-Nya, dan biarlah hati kita memelihara perintah-Nya, niscaya semua tantangan didepan kita akan menjadi kesempatan untuk masuk kedalam rencana Allah.

Tuhan yesus memberkati.